Overview

Membuat Wireframe dan Purwarupa Low-Fidelity adalah materi ketiga dalam program sertifikat ini yang akan membekali Anda dengan keterampilan yang perlu Anda terapkan pada pekerjaan desain pengalaman pengguna (UX) tingkat pemula. Dalam materi ini, Anda akan melanjutkan perancangan aplikasi seluler untuk portofolio UX profesional Anda. Anda akan mulai dengan membuat storyboard dan membiasakan diri dengan dasar-dasar menggambar. Kemudian, Anda akan membuat wireframe kertas dan wireframe digital menggunakan alat desain Figma. Anda juga akan membuat purwarupa kertas dan purwarupa low-fidelity digital di Figma. Desainer dan peneliti UX dari Google akan menjadi instruktur Anda, dan Anda akan terlibat langsung dalam menyelesaikan berbagai aktivitas yang mengambil skenario desain UX dari dunia nyata. Peserta didik yang berhasil menyelesaikan ketujuh materi program sertifikasi ini telah memiliki keterampilan untuk melamar pekerjaan sebagai desainer UX pemula. Pada akhir materi ini, Anda akan mampu: - Mengembangkan sebuah pernyataan tujuan. - Membuat dua jenis papan cerita (storyboard): big picture dan close-up - Memahami perbedaan antara desain low-fidelity dan high-fidelity. - Menerapkan dasar-dasar menggambar. - Menerapkan prinsip-prinsip arsitektur informasi untuk mengorganisir aplikasi seluler. - Membuat wireframe kertas untuk desain sebuah aplikasi seluler - Mengembangkan wireframe digital dalam alat desain Figma. - Membuat purwarupa dari kertas untuk menambahkan kegiatan interaktif ke desain Anda - Mendesain purwarupa low-fidelity di Figma. - Mengenali bias implisit dan pola yang memperdaya dalam desain. - Melanjutkan perancangan sebuah aplikasi seluler untuk disertakan dalam portofolio profesional Anda. Agar berhasil dalam materi ini, Anda sebaiknya menyelesaikan dua materi sebelumnya dalam program sertifikat ini, atau memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian pengguna sebagai informasi dalam pembuatan peta empati, persona, cerita pengguna, peta perjalanan pengguna, pernyataan masalah, dan proposisi nilai. Anda juga membutuhkan kertas dan pena atau pensil.

Syllabus

Membuat storyboard dan wireframe

Selamat datang di dunia wireframe! Anda akan mulai dengan mempelajari cara menggunakan hasil penelitian sebagai informasi pembentukan ide dalam proses desain. Kemudian, membuat dua jenis papan cerita (storyboard): big picture dan close up Lalu, menggambar wireframe pertama Anda, dan mengeksplorasi manfaat dari membuat wireframe. Perlu diingat bahwa pada tahapan proses desain ini, Anda sudah harus memiliki banyak ide desain yang memenuhi kebutuhan riil pengguna. Anda ingin menyempurnakan ide-ide itu, dan pembuatan wireframe, dapat membantu Anda melakukan hal itu.

Membuat wireframe kertas dan digital

Dalam pelajaran ini, Anda akan menggambar wireframe untuk sebuah aplikasi seluler! Pertama, Anda akan menggambar banyak wireframe di atas kertas. Kemudian, Anda akan melakukan transisi ke wireframe digital dengan menggunakan alat desain Figma. Anda bahkan akan belajar langsung dari Figma tentang cara terbaik untuk menggunakan tool yang tersedia. Akhirnya, Anda akan menerapkan Prinsip Gestalt, seperti kemiripan, kedekatan, dan kesamaan area, ke wireframe Anda.

Merancang purwarupa low-fidelity

Anda telah melalui tiga tahap pertama dari proses desain: berempati, mendefinisikan, dan membentuk gagasan. Sekarang, Anda memasuki tahap keempat dari proses desain: membuat purwarupa. Pertama, Anda akan membuat paper prototype atau purwarupa dengan media kertas dari aplikasi seluler Anda. Kemudian, Anda akan beralih ke purwarupa low-fidelity digital di Figma. Selain itu, Anda akan mengeksplorasi cara untuk mengenali potensi bias dalam desain dan belajar bagaimana menghindari pola yang menipu.